Inovasi Go-Jek pada mulanya dikembangkan sebagai layanan transportasi penumpang dengan membonceng sepeda motor. Didukung dengan aplikasi smartphone yang menghubungkan penyedia jasa dengan konsumen melalui jaringan internet yang praktis dan dilayani secara “real-time”. Go-Jek menyediakan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis oleh setiap pemilik ponsel (Android / IOS), dan sekaligus menjadikan mereka sebagai pelanggannya.
Inovasi ini menangkap
kesempatan dari tersedianya teknologi internet bagi masyarakat umum, untuk
mendapatkan layanan ojek yang kebutuhannya berkembang sangat cepat khususnya di
kota-kota besar yang macet, sedangkan layanan transportasi publik
terbatas. Dengan Go-Jek, pelanggan bisa memesan ojek dengan
beberapa pencetan di smartphone mereka, dan ojek akan datang
menjemput dan mengantar konsumen. Pembayaran layanan dilakukan secara tunai
atau e-money, dengan tarif standar yang terjangkau, dan tanpa harus tawar
menawar yang umumnya tidak disukai pelanggan.Inovasi “Go-Jek” kemudian
dikembangkan dengan memanfaatkan aplikasi, sarana dan sumber daya yang sama,
untuk menyediakan berbagai layanan lain yang inovatif, yang sebelumnya sudah
diinginkan oleh masyarakat tapi belum terlayani dengan memuaskan, antara lain:
1. GO-SEND (Kurir
barang)
Layanan ini merupakan
layanan pesan antar barang menggunakan jasa pengemudi gojek. Konsumen dapat
memasukkan alamat penjemputan barang, alamat tujuan, dan nomor kontak sehingga
pengemudi gojek dapat dengan mudah memperoleh informasi tujuan tersebut. Barang
dapat diterima dalam jangka waktu 60 menit di dalam area kota.
2. GO-RIDE
(Antar-Jemput)
Layanan ini merupakan
layanan antar jemput penumpang menuju ke lokasi tujuan yang diinginkan. Melalui
aplikasi ini konsumen dapat melihat biaya jasa secara transparan.
3. GO-FOOD (Pesan
makanan)
Layanan ini merupakan
layanan pemesanan makanan kepada pengemudi gojek. Biaya akan ditanggung
terlebih dahulu oleh pengemudi Go-Jek yang kemudian akan dibayar oleh konsumen
pada saat makanan diterima. Dalam layanan GO-FOOD, konsumen dapat melihat
alternatif restaurant yang direkomendasikan serta perkiraan harga makanan pada
aplikasi.
4. GO-MART (Belanja
barang)
Konsumen dapat menggunakan
jasa belanja barang di supermarket ataupun minimarket yang kemudian diantarkan
ke lokasi yang diinginkan. Dalam aplikasi sudah tersedia list supermarket
tujuan, jenis-jenis barang yang dapat dibeli, serta harga produk pada
supermarket tersebut.
5. GO-BOX (Cargo)
Dalam layanan GO-BOX,
konsumen dapat melihat jenis mobil kargo yang akan digunakan serta harga
layanan per km perjalanan. Konsumen dapat memasukkan alamat penjemputan barang,
alamat tujuan, dan nomor kontak sebagai informasi kepada pengendara cargo.
6. GO-CLEAN (Home-Service)
Layanan ini ditujukan
kepada para konsumen yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membersihkan
rumah/hunian mereka. Di dalam aplikasi ini, konsumen dapat memesan cleaning
service dengan memasukkan detail waktu untuk memperoleh jasa servis, jenis
gedung hunian, jenis ruangan yang akan dibersihan, serta jangka waktu servis
yang diinginkan.
7. GO-MASSAGE
(pijat).
Melalui aplikasi ini, konsumen dapat memesan layanan untuk memanggil terapis pijat ke rumah atau lokasi lain yang diinginkan. Di dalam aplikasi akan tersedia detail waktu untuk jasa massage, jenis massage yang diinginkan, preferensi gender, dan jangka waktu yang diinginkan.
Melalui aplikasi ini, konsumen dapat memesan layanan untuk memanggil terapis pijat ke rumah atau lokasi lain yang diinginkan. Di dalam aplikasi akan tersedia detail waktu untuk jasa massage, jenis massage yang diinginkan, preferensi gender, dan jangka waktu yang diinginkan.
Inovasi “Go-Jek” merupakan inovasi untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan transportasi publik bagi masyarakat, yang saat ini masih terbatas. Selain itu inovasi ini juga menjadi relevan karena terbatasnya prasarana jalan di kota-kota besar, sehingga menyebabkan kemacetan. Untuk itu pemerintah telah memberikan perhatian dan kebijakan khusus untuk berkembangnya inovasi “Go-Jek” sekalipun statusnya dikatakan sebagai sarana transportasi publik yang bersifat “sementara”, sampai pemerintah bisa menyediakan sarana dan prasarana transportasi publik yang memadai.
0 komentar