Hammelbi. Akibat perkembangan Informasi dan Teknologi saat ini berdampak kepada proses Pendidikan. Seperti dua mata pisau, ada sisi positif namun juga banyak sisi negatif dari perkembangan tersebut. Namun memang kemajuan Informasi dan Teknologi tidak dapat dihindari karena menjadi sebuah hal yang nyata dan pasti terjadi. Namun saat ini kami akan membahas sisi positif perkembangan dunia Teknologi dan Informasi yang berdampak bagi dunia Pendidikan di Indonesia.

Salah satu bagian yang terpengaruh dalam dunia Pendidikan adalah pengembangan media pembelajaran. Media berasal dari kata “Medium” yang berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti “tengah” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan (Latuheru, 1988:9). Menurut McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu sarana atau channel sebagai perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Blacks dan Horalsen (dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan. Dengan berpedoman pada pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat atau sarana atau perangkat. Dalam hal ini bisa berupa Software atau Hardware. Perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung.

Definisi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk membelajarkan pebelajar. mssembelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara pebelajar dengan guru, pembelajar atau pengajar. Proses ini merupakan bagian proses komunikasi antar manusia (dalam hal ini adalah antara pebelajar dan pembelajar). Dari kedua definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pebelajar yang menjurus kearah terjadinya proses belajar.

Menghadapi tantangan global dan kompetensi lulusan yang lebih baik, Media pembelajaran dituntut untuk kreatif, inovatif, dan interaktif sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan dapat mudah ditangkap siswa. Salah satu inovasi media pembelajaran saat ini adalah pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR). Menurut wikipedia, AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.

Salah satu media pembelajaran berbasis teknologi AR adalah Hammelbi. Hammelbi adalah media pembelajaran buatan Tim Ara[i] dari Jurusan Teknik Elektro FT UM. Hammelbi adalah media pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran Biologi materi sel. Hammelbi dibuat menjadi media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan serta menambah pengalaman melihat objek 3D pada lingkungan nyata via webcam. Aplikasi Hammelbi berbentuk website untuk memudahkan akses dan pengoperasian. Dapat menampilkan materi, juga ditambahkan dengan gambar objek 3D dari kertas yang terdapat barcode lalu discan menggunakan web camera di komputer atau laptop. Nantinya ditampilan monitor akan muncul bentuk objek 3D yang sesuai dengan materi yang dipelajari. Di dalam media pembelajaran selain menampilkan materi, juga terdapat soal sebagai bahan evaluasi.